LOGO diperta
Beranda > Artikel > Standar Operasional Pemeliharaan Ternak Kambing Bpp Kediri
Artikel

STANDAR OPERASIONAL PEMELIHARAAN TERNAK KAMBING BPP Kediri

Posting oleh dipertalobar - 22 Feb. 2024 - Dilihat 1.191 kali

Kelompok tani ternak Patoh Angen merupakan salah satu kelompok tani ternak yang ada di kecamatan Kediri dan sudah terdaftar di Simluhtan.  Kelompok ternak tersebut berdiri sejak tahun 2013 namun sempat dilakukan Reshuffle pada tahun 2024. Kelompok ternak Patoh Angen terdiri dari 10 anggota dan dengan jumlah ternak kambing yang di pelihara sebanyak 30 ekor.

Pelaksanaan pertemuan dilaksanakan di sekretariat kelompok ternak patoh Angen pada hari senin  tanggal 19 Februari 2024 dengan agenda pembinaan kelembagaan terutama pembenahan  buku buku administrasi kelompok serta Teknik pemeliharaan kambing yang sesuai dengan standar operasional. Pertemuan di hadiri oleh Instansi terkait yakni Koordinator BPP, Penyuluh, BSIP NTB dan petugas Paramedik Veteriner dari UPT. Keswan Wilayah Tengah Dinas Pertanian Kab. Lombok Barat.

Dalam Pertemuan tersebut Koordinator BPP  Kec. Kediri Ibu Mawisna Novianti,SP menyampaikan pentingnya Administrasi kelompok tani membantu dalam hal perencanaan serta pengembangan kegiatan, demi tercapainya tujuan bersama, serta dengan berkelompok dapat memberikan informasi tentang masalah masalah yang dihadapi terutama dalam pemeliharaan ternak 

Dalam Pertemuan tersebut juga di sampaikan oleh BSIP Provinsi Nusa Tenggara Barat  Bapak Faesal Matengggo Mena tentang kelembagaan petani  merupakan Lembaga yang di tumbuh kembangkan dari dan oleh petani untuk memperjuangkan dan memperkuat kepentingan petani. 

Untuk Pemeliharaan ternak yang sesuai  STANDAR OPERASIONAL, dalam hal ini disampaikan oleh Petugas Paramedik Veteriner yakni oleh Bapak Riwayat Suhartana,. Dari Keswan Wilayah Tengah Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat ,

 

 

Adapun hal - hal yang disampaikan diantaranya adalah :

cara pemeliharan:

1. Posisi kandang harus masuk sinar matahari pagi dan sirkulasi udara harus keluar masuk didalam kandang

2. Dan ukuran kandang untuk penggemukan biar bisa muter ditempatnya aja dan ukurannya lebar 60 -70 cm panjang 1 meter

3. Tempat pakan harus pakai prako agak tinggian dikit kalo untuk penggemukan

4. Sanitasi kandang harus rutin sehari 2 kali pagi dan sore lalu disemprotkan desimpektan

 

Cara pemberian pakan:

1. Pemberian pakan harus dikasi legum yg biasa dimakaan kambing atau rumput lapangan

2. Pemberian air minum 2 kali sehari

3. Ternaknya dimandikan sekali seminggu dan dijemur dan kalo bisa kambing dikeluarkan lalu dijemur sampai jam 10 pagi biar kambing dapat sinar matahari pagi

Adapun penyakit yang sering di hadapi oleh peternak diantaranya adalah penyakit koreng/dermatitis dan kasus kembung perut / tympani. Cara mengatasinya antara lain :

 

  1. Penyakit koreng/dermatitis:

Obat tradisioanl

1. Dioleskan oli bekas dimana tempat gatal2x atau oleskan belerang dicampur minyak goreng lalu dioleskan di tempat gatal2

2. Rutin dimandikan seminggu 2 kali lalu dijemur

3. Sanitasi kandang kebersihan ditingkatkan disimpektan kandang seminggu sekali kalu sudah kasus korengan

4. Dan diobatin pakai vitamin dan analgesik kasus  untuk yang kena korengan dengan cara injeksi

2.  Kasus kembung perut/tympani

Obat tradisional

1. Minumkan sprite lalu diajak jalan2 atau perutx dioleskan minyak kayu putih

2. Minumkan minyak goreng

3. Masukkan pelapah pelapaya lewat lubang anus supaya anginnya keluar leqat lubang pelepah pepaya

4. Anti bloat oral 

5. Kalau bisa injeksi vitamain untuk tambah tenaga

Demikian Tahapan pemeliharaan ternak kambing sesuai dengan standar operasional sehingga informasi informasi seperti ini sangat di perlukan oleh peternak, untuk kedepannya Balai Penyuluhan pertanian (BPP)  melalui PPL akan memfasilitasi kelompok ternak untuk mengolah limbah ternak menjadi pupuk organic sehingga dapat menjadi tambahan penghasilan bagi para peternak.